Mie Kepiting Bikin Kewalahan

Selain mendatangi objek wisata, menikmati sajian kuliner lokal menjadi keharusan dalam sebuah perjalanan. Di Banda Aceh bulan lalu, saya dan keempat rekan menjatuhkan pilihan ke Warung Mie Midi untuk bersantap malam. Sebenarnya banyak warung makan dengan menu utama mie aceh yang terkenal itu. Selain Mie Midi, ada juga Mie Razali, yang sepertinya lebih ternama daripada Mie Midi, dan ada pula Mie Lala.

Kata Dicky, penduduk lokal yang mengantar kami berkeliling Banda Aceh, wisatawan dari luar Aceh memang banyak yang menggemari Mie Razali. Tapi, kalau kata teman baru saya, Ari, yang sekian lama bertugas dan bermukim di Kota Serambi Mekah, lidahnya lebih cocok dengan rasa yang ditawarkan di Mie Midi. Jadilah malam itu kami mengikuti saran Ari meluncur ke Warung mie Midi yang terletak di Jl. T. Chik Ditiro, Kelurahan Peuniti, Banda Aceh.

Setelah melihat daftar menu, saya memilih menu andalan; Mie Kepiting. Dalam hati saya penasaran seperti apakah bentuk dan rasanya. Malam sebelumnya saya sempat menyantap mie aceh di Medan. Rasanya? jangan ditanya. Ala kadarnya he he he. Saya berharap banyak Mie Kepiting Midi menghapuskan ingatan kurang menyenangkan itu.

Akhirnya mie pesanan muncul. Saya dan teman-teman langsung tertegun melihat porsi mie tersebut. He he he mengapa tidak ada yang mengingatkan sebelum kami memesan?! Porsinya terlalu jumbo untuk cewek seperti kami. Parahnya, kami memesan satu porsi untuk masing-masing. Alhasil kami kewalahan berat menghabiskan satu porsi mie kepiting itu.

Yang lebih bikin kelimpungan, ternyata kepitingnya masih dalam bentuk utuh (mungkin itu pula yang membuat porsi mie terlihat banyak). Sebelumnya saya sudah pernah mencicipi mie kepiting, bukan mie kepiting aceh, daging kepiting yang disajikan bersama mie itu sudah dalam bentuk potongan lembut. Tinggal menyantap. Tapi, mie kepiting aceh ini ternyata beda. Untuk mendapatkan daging kepiting saya harus menggunakan bantuan crab crusher alias alat untuk membuka cangkang kepiting. Ribet euy…

Saya tergoda untuk langsung menggigiti kepiting itu dengan gigi saya. Tapi apa daya, behel yang memagari gigi menghentikan niat saya itu… Konsentrasi saya jadi terbagi antara menyantap dengan lahap mie yang rasanya memang aduhai, dengan kesibukan menghancurkan cangkang kepiting…

Mau tau seperti apa rasa Mie Kepiting Midi? Yang jelas, pedas, seperti kekhasan kuliner Aceh. Kemudian ada berbagai cita-rasa rempah lain. Ada pula rasa manis dengan sedikit asam. Belum lagi ditambah gurihnya daging kepiting. No amis ya, karena kepitingnya sudah benar-benar menyatu dengan kuah mie yang menggoda. Nah, semua itu dipadukan dalam kuah panas yang begitu menggigit.

Saya pun sibuk bergantian mencongkel daging kepiting dan menyantap mie. Andaikata daging kepitingnya sudah disajikan dalam potongan pasti akan lebih memudahkan saya. Tetapi, inilah kekhasan mie kepiting aceh! Sekian waktu saya berjuang sendiri menghabiskan satu porsi mie kepiting itu karena dua teman lain sudah menyerah terlebih dulu. Sayang sekali kalau sampai menyisakan mienya karena rasanya memang enak di lidah saya.

Namun, kapasitas perut saya ada batasnya. Pada suatu titik saya meneriakkan kata ‘enough!’ dalam hati. Di depan mata, piring berisi mie dan tumpukan kepiting masih lumayan banyak. Laah, dari tadi terus apa yang saya makan? Hiks.. Dasar porsinya kebanyakkan he he he..

Keesokan paginya, seorang teman yang menikmati mie goreng kepiting di hotel karena dia tidak ikut makan di Warung Mie Midi, bertanya apakah semalam saya mendengar ketukan-ketukan dari kamarnya. Saya menjawab, iya, meski tidak begitu keras. Ternyata, suara itu berasal dari usahanya memecahkan cangkang kepiting dengan menggunakan gelas! Ha ha ha usaha yang bagus!  Tanpa crab crusher dia jelas kesusahan mendapatkan daging kepiting. Sama seperti saya, dia akhirnya menyerah menghabiskan satu porsi mie yang kami bungkuskan itu. Mie kepiting aceh ini memang membuat kami kewalahan! he he he

PESAN MORAL
Sebelum memesan, bertanyalah dulu bagaimana porsi makanannya. Selain bisa menghemat bujet, kita juga terhindar dari yang namanya membuang makanan… Oke? 😀

6 thoughts on “Mie Kepiting Bikin Kewalahan

Leave a Reply

Please log in using one of these methods to post your comment:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s