38 Kata-Kata Romantis dan Inspiratif di Drakor Start-Up, yang Mana Favoritmu?

Bagaimana, sudah bisa move on dari Start-Up belum? Drama Korea satu ini memang berhasil mencuri perhatian khalayak luas, khususnya di Indonesia. Jadi buah bibir banget.

Start-Up tayang sejak 17 Oktober dan tamat Minggu (6/12/2020). Sepanjang 16 episode, penonton diajak menyelami liku perjuangan Seo Dal-mi dan sang kakak Seo (Won) In-jae, Nam Don-san dan geng Samsan Tech yang bikin perusahaan rintisan dari nol.

Jatuh bangun mewarnai usaha mereka untuk menggapai impian; mengubah dunia menjadi lebih baik dengan skill yang mereka bisa; teknologi.

Start-Up jadi perbincangan banget, terutama di media sosial. Selain berkat akting aktor dan aktrisnya yang oke, chemistry di antara para pemain, juga karena jalinan cerita yang banyak disuka, yakni menyuguhkan tema perusahaan rintisan yang saat ini memang lagi ngetren di kalangan anak muda.

Selain scene-scene yang pastinya memorable, Start-Up didukung pula dengan dialog-dialog powerful. Banyak kata-kata penuh makna mendalam yang bertebaran di sepanjang episodenya.

Hal ini sesuai cerita yang ditawarkan, yang menginspirasi dan memotivasimu untuk tak putus asa dalam mewujudkan impianmu, apa pun risiko, pengorbanan, dan perjuangan yang harus kamu tempuh.

Namanya sedang gabut, saya niat banget ngumpulin kata-kata yang ‘nendang’ itu. Ternyata lumayan banyak.

Udahlah ya, nggak perlu panjang lebar lagi bahasnya. Langsung saja meluncur ke bawah ini, kumpulan kata-kata indah di drakor Start-Up, yang nggak cuma romantis, namun juga inspiratif dan memotivasi.

BTW, saya baru kali ini loh, bikin tulisan kayak ginian buat drakor yang saya tonton. Jadi, Start-Up, kamu mendapat kehormatan!

  1. “Seseorang berkata bahwa ketidakpedulian adalah balas dendam kepada orang yang tak penting.”
  2. “Tuhan, aku memberanikan diri untuk mulai berbisnis. Ada tempat yang ingin kutuju, tapi terlalu tinggi dan berbahaya. Aku tak yakin bisa melaluinya sendiri. Beri aku tenaga untuk bisa menyelesaikan jalan yang panjang dan sulit ini. Kumohon, tuntun aku untuk menemukan rekan dalam perjalanan ini.”
  3. “Dal-mi minta kita rekrut menjadi CEO, tapi Won Jae-in mau merekrut kita. Paham perbedaannya?”
  4. “Manusia menjadi hewan cerdas karena punya tangan.”
  5. “Kenapa meremehkan orang lain, padahal tahu rasanya diremehkan?”
  6. “Aku tak pernah menyesali keputusanku. Aku berusaha untuk itu.”
  7. “Katanya, kalah itu menyenangkan. Hatinya tenang jika begitu. Panggilannya adalah Buddha hidup.”
  8. “Bill Gates pernah bilang hidup memang tak adil dan kita harus membiasakan diri.”
  9. “Nenekku pernah berkata, berhubungan buruk seperti berutang 100 juta dan berhubungan baik seperti mendapat 100 juta. Aku tak punya uang, setidaknya aku tak boleh berutang. “
  10. “Aku berjalan di jalan yang salah. Lalu, aku melihat kembang api. Hal itu sangat menakjubkan.”
  11. “Aku ingin menjadi orang yang kau mau, tapi aku tak bisa begitu. Itu menyiksaku.”
  12. “Apa mimpiku harus selalu menjadi sukses? Tak bisakah menjadi seseorang?”
  13. “Bisakah kau datang seperti waktu itu? Seperti saat pesta relasi itu. Kau menghapus saat terburuk di dalam hidupku. Saat itu kau pialaku, harga diriku, sumber semangatku, dan sayapku. Kau adalah mimpiku.”
  14. “Hidup menjadi kebanggaan seseorang sangatlah sulit. Harus sembunyikan banyak hal karena takut mengecewakan, harus pura-pura hebat juga baik-baik saja. Maka, janganlah kita jadi kebanggaan satu sama lain. Biarkan aku, hanya menjadi putra ayah.”
  15. “Jangan biarkan pendapat orang lain menjadi kenyataanmu.” – Les Brown
  16. “Para penerus juga berpikiran begitu. Tak mau hidup di dunia yang seperti sekarang.  Pasti mau hidup di dunia yang lebih baik. Dan membuat dunia yang lebih baik itu adalah panggilan jiwaku.”
  17. “Jalanku dan putraku bisa saja berbeda. Putraku adalah dirinya dan aku adalah diriku. Putraku berjalan menuju masa depan, dan aku akan berusaha melindungi masa kini. Mungkin di tengah itu, akan muncul kecepatan tepat untuk inovasi.”
  18. “Harusnya tak berbisnis jika omongan begitu melukaimu.”
  19. “Jika tak bisa mengalahkan musuhmu, jadilah pasukannya.”
  20. “Kau pernah jalan tanpa tujuan? Hari ini, aku berjalan tanpa tujuan. Kau pernah sengaja kehujanan padahal punya payung? Hari ini, aku seperti itu. Aku sangat gerah dan kepanasan, tapi hujan menyejukkanku. Setelah berjalan sekitar 30 menit, hujan berhenti, dan ada sebuah pemandangan yang sangat indah di hadapanku. Ada sebuah pelangi sangat besar, yang sepertinya akan mengabulkan apa pun permintaanku. Tiba-tiba aku terpikir. Terkadang berjalan tanpa tujuan menyenangkan. Lalu terkadang, berlayar tanpa peta adalah hal yang mengagumkan.”
  21. “Jadi, diamlah. Jangan melempar batu ke danau berair tenang.”
  22. “Kau adalah pemukul yang penakut. Kau takut bolamu keluar, jadi, kau tak memukulnya. Jika terus ragu, pada akhirnya kau akan kalah. Jadi kumpulkan keberanian dan pukul. Bolamu bisa keluar lapangan, tapi bisa juga home run.”
  23. “Selama tiga tahun, aku berada jauh darimu hanya untuk melupakanmu. Bagimu, semua hanya tiga detik. Dalam tiga detik, kau membuat semua waktu dan jarakku menjadi tak berarti.”
  24. “Pada akhirnya, waktu tak bisa mengobati.”
  25. “Kita harus menolak orang yang menilai hanya dari keadaan.”
  26. “Kenapa memeriksa kondisi mobil dan mengkritik kondisinya jika tak mau mengendarainya?”
  27. “Saat tubuhmu sangat lelah, kau perlahan akan melupakan masalahmu. Karena itu, aku naik sepeda menuruti saran ayah. Semoga rasa lelahku menutupi semua masalahku. Aku sangat berharap bisa menghapus dirimu yang selalu mengisi malam terjagaku agar aku bisa memulai semua lagi. Namun, perkataan ayah salah. Makin aku lelah, makin aku memikirkannya.”
  28. “Kenapa sulit sekali? Aku hidup baik tanpa menghubungi teman militerku padahal dulu hidup bertahun-tahun bersama. Sepanjang 30 tahun hidupku, kita hanya beberapa bulan bersama. Kenapa sulit sekali melupakanmu? Aku ingin melupakanmu. Aku sudah kabur selama tiga tahun. Tapi, kenapa aku tetap tak bisa melupakanmu? Kau sangat mudah melupakanku. Kenapa hanya aku, kenapa semua yang sulit hanya untukku, sangat mudah bagimu?”
  29. “Mereka belum tahu rencana bisnisnya. Jadi, mereka belum tahu apa barangnya, tapi sudah membawa uang untuk membeli. Kalau begitu, tak ada investor yang pantas di antara mereka semua. Mereka orang-orang yang akan tetap bertepuk tangan, meski jalanmu salah. Jangan harapkan investor yang datang. Bagaimana jika kau yang mendatangi investor? Agar kalian ditolak dan bisa tahu alasannya. Dengan melakukan itu, kalian akan bisa menemukan investor yang tepat.”
  30. “Seperti yang kau tahu, saat mendirikan perusahaan rintisan, waktu sulitnya akan panjang. Dan satu-satunya hal yang bisa buat kau bertahan adalah rasa sukamu terhadap pekerjaanmu itu.”
  31. “Ada yang namanya Pidato Elevator. Artinya, saat bertemu dengan orang yang harus diyakinkan di lift, kau harus meyakinkannya dalam satu menit dengan presentasi yang singkat dan jelas. Inti perkataan itu adalah tak butuh waktu lama untuk mengubah hati seseorang. Satu menit cukup untuk itu.”
  32. “Bukan kepandaian bicara saat ingin menggerakkan hati seseorang. Tapi, rasa putus asa yang terlihat pada mata seseorang atau karena berempati kepada orang itu. Namun, yang paling bisa menggerakkan hati adalah kejujuran dari lawan bicara, meski banyak pertimbangan dalam dirinya.”
  33. “Memang berlayar tanpa peta bisa membuat kami mati. Tapi, bisa saja kami bertahan. Dan orang seperti itu yang punya jalan.”
  34. “Kenapa kau menyukaiku? Kenapa aku perlu alasan? Aku hanya menyukaimu. Tak ada alasan. Karena itu kamu. Kau adalah alasannya. Hanya itu.”
  35. “Jadi, berdoalah dulu. Lalu, kau bisa mewujudkannya.”
  36. “Tak ada yang tak mungkin. Apa pun bisa kita lakukan.”
  37. “Aku ingin mengubah dunia.”
  38. “Ikuti mimpimu.”

Jadi, yang mana kata-kata favoritmu, yang paling mengena buatmu?

One thought on “38 Kata-Kata Romantis dan Inspiratif di Drakor Start-Up, yang Mana Favoritmu?

  1. Pingback: Scene dan Momen Mengesankan di Drakor Start-Up dari Tangis hingga Tawa, Penyebab Kehaluan Massal | Aning Jati's

Leave a comment