Setelah berpisah dengan Kit, kekasih terakhirnya, Sophy Metcalfe mencoba menikmati masa lajangnya dan belum ingin punya pacar baru. Hanya saja, keinginan untuk hidup tenang tak bisa diwujudkannya. Pasalnya sang ibu, Sue, terus merongrongnya dengan terus mendesaknya kapan ia punya pacar. Sue tak ingin kalah dengan musuh sekaligus tetangga dekatnya, Maggie. Kedua ibu itu selalu saling membanggakan putri-putri mereka, tak mau kalah satu sama lain.
Sophy merasa sangat terganggu dengan hal itu. Demi menghentikan tuntutan agresif ibunya itu, Sophy menciptakan kekasih imajinasi alias pacar khayalan bernama Dominic. Sosok Dominic digambarkan sebagai pria (mendekati) sempurna versi Sophy. Tampan, mapan/kaya, dan dewasa.
Keluarga Sophy senang dengan hal itu dan penasaran dengan sosok asli Dominic. Makanya sang ibu selalu berusaha membujuk Sophy untuk mengajak Dominic bertemu mereka. Tapi Sophy berhasil mempertahankan kebohongan yang diciptakannya dengan melontarkan bermacam-macam alasan mengapa Dominic tak bisa datang ke berbagai acara keluarga.
Sophy akhirnya tak bisa lagi mengelak saat adiknya, Belinda Metcalfe, akan melangsungkan resepsi pernikahan dengan Paul. Dalam situasi ini, Sophy tak punya lagi alasan bagus yang bisa membuat Dominic kembali absen dalam acara keluarga. Lantas apakah hal itu menjadikan Sophy mengakui kebohongannya? Tentu saja tidak. Atas ide Ace, adik sahabatnya yang juga tinggal satu rumah dengannya, Sophy memutuskan menggunakan jasa agensi pendamping. Rencananya, Sophy ‘menyewa’ pria selama 24 jam dari agensi pendamping Just For Tonight untuk menjadi Dominic-nya dan mendampinginya dalam acara keluarga di pernikahan Belinda.
Pada awalnya semuanya berjalan lancar, hingga dua hari sebelum pernikahan berlangsung. Agensi pendamping tempat Sophy memesan pria pendamping menelponnya dan mengatakan bahwa pria ‘pesanannya’ mendadak sakit. Singkat cerita, agensi itu menawarkan pria lain yang bisa mendampingi Sophy. Tak punya pilihan lain, Sophy akhirnya menerima Josh Carmichael yang ditawarkan agensi untuk menjadi Dominic-nya.
Nah disinilah cerita mulai berkembang. Prinsipnya sih, Sophy sudah tertarik dengan Josh kali pertama bertemu. Pun dengan Josh yang naksir Sophy. Tentu tak seru jika keduanya langsung bersatu begitu saja. Pastilah ada tantangan dan kerikil yang menghadang sebelum keduanya saling terbuka dan mengakui perasaan masing-masing.
Sebelum menyadari perasaan yang sesungguhnya pada Josh a.k.a Dominic, Sophy bahkan kembali mengarang kebohongan, kali ini pada Josh bahwa dirinya itu sebenarnya sudah benar-benar memiliki kekasih. Kebohongan itu dilakukan untuk menyelamatkan harga dirinya agar tak dianggap sebagai wanita putus asa dan paranoia.. Apakah Josh percaya bahwa Ace adalah kekasih Sophy seperti yang dikatakannya? Hmm untunglah tidak wkwk..
Sementara itu keluarga Sophy mempercayai sandiwara Sophy-Josh yang berlagak menjadi sepasang kekasih sungguhan. keduanya terlihat berakting sangat bagus, hingga Paul membuka isi dompet Josh dan memberitahukan bahwa pria yang mereka kenal sebagai Dominic ternyata Josh. Orang tua Sophy marah besar dan menuduh Sophy sengaja membohongi mereka.
Bagimana cerita selanjutnya? Apakah orang tua Sophy memaafkannya, atau malah justru Sophy yang marah berat terhadap keluarganya, terutama pada sang ibu yang terlalu memaksakan kehendaknya?
Asking for Trouble menjadi judul yang pas untuk chicklit karya Elizabeth Young ini. Sophy memang cari gara-gara dengan kebohongan demi kebohongan yang dikarangnya. Hanya saja Sophy menganggap apa yang dilakukannya itu demi menyenangkan keluarga dan menenangkan hati ibunya meski sebenarnya Sophy sendiri tidak menikmati perbuatannya tersebut. Asking for Trouble juga diwarnai konflik-konflik lain. Seperti kisah masa lalu Sophy dengan Kit, keputusan Belinda untuk meninggalkan Paul saat bulan madu mereka di Afrika.
Chicklit ini menurut saya terlalu deskriptif penulisannya hingga terkadang membuat jenuh membacanya. Apalagi hubungan antara Sophy dan Josh terasa kurang kuat digambarkannya, porsinya sama banyaknya dengan hubungan Belinda-Paul dan Belinda-Kit. Tapi, tetap saja Asking for Trouble layak dibaca.
Judul Indonesia: Cari Gara-Gara
Pengarang: Elizabeth Young
Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama
Jumlah Halaman: 504
Cetakan ketiga, November 2007