Wanderlust

Wanderlust (Doyan Jalan)Wanderlust a.k.a Doyan Jalan, chicklit yang pertama saya beli sendiri beberapa bulan silam. Sebelumnya, saya sudah punya beberapa koleksi chicklit, tapi semuanya pemberian sahabat sebagai kado untuk saya. Saya beli chicklit ini tanpa sengaja saat menemani teman yang hobi hunting buku-buku di Yusuf agency. Harganya hanya Rp15 ribu (kalau saya tak salah ingat).

Sudah saya baca hingga selesai, namun kemarin saya baca lagi bukunya. Ada dua hal yang terlintas di benak saya saat selesai membacanya. Yang pertama, saya s.u.k.a sekali dengan p.e.k.e.r.j.a.a.n Katherine Alison Bogart. Wish i had a job like her. Tak perlu sering-sering ngantor, kerjanya cuma jalan dan membuat catatan tentang perjalanan itu. Travelling here and there, go overseas just in a blink… bekerja sambil berwisata, wisata sambil bekerja, plus dibayar pula. Bener-bener pekerjaan ideal…


Hanya, pekerjaan seperti itu juga memiliki konsekuensi. Di cerita ini misalnya, akibat pekerjaannya sebagai reporter perjalanan wisata di surat kabar Standard yang sangat menyita waktunya, membuat Kate jarang pulang ke rumah dan bertemu dengan orang-orang yang disayanginya, seperti sang ibu dan sahabatnya. Itulah mengapa menurut saya penulisan dengan model email yang digunakan Chris Dyer, pengarang chicklit ini, terasa pas sebagai penggambaran kondisi itu.

Di masa kini, sebagai orang yang selalu berada di jalan dan berada beribu-ribu kilometer jauhnya dari rumah, email menjadi satu di antara alternatif terbaik untuk tetap menjalin komunikasi dengan orang-orang tersayang.

Memang pada awalnya membaca chicklit ini ada semacam keribetan karena saya harus cermat memperhatikan detail email, terutama bagian atas email yang meliputi ‘date, from, to, dan subject’. Sebenarnya terasa malas, tapi kalau mau menghayati ceritanya ya emang harus detil membacanya, tak boleh sambil lalu. Untungnya makin ke belakang halamannya, ceritanya makin mengalir.Wanderlust by Chris Dyer

Yang kedua yang muncul di pikiran saya setelah selesai membaca chicklit ini adalah, jangan sekali-kali memutuskan punya dua kekasih pada waktu yang bersamaan! Kesannya kok ribet, bikin puyeng, plin-plan etc. Lihat saja karakter Kate di sini. Niatnya sih mencari pria yang paling pas dengan menjalin hubungan dengan dua pria sekaligus, tapi justru membuatnya bingung sendiri. Well, akhirnya sih dia memutuskan memilih satu pria yang menurutnya terbaik baginya.

Pada Wanderlust ini diceritakan Kate Bogart berada di antara dua pilihan pria yang sama-sama menarik. Si mantan wartawan perang, Miles Maxwell, dan sang mantan suami yang (ternyata) masih dicintainya, Jack MacTavish. Konflik ‘memutuskan mana yang terbaik’ inilah yang menjadi cerita utama Wanderlust. Dengan tentu saja dibumbui cerita pendukung lain seperti kisah perjalanannya ke berbagai kota dan negara yang dituangkan Kate untuk rubrik ‘Wish You Were Here’, kecintaan Kate pada kucingnya, Truman, hubungan antara bosnya, Ted Concannon, dengan ibunya, juga persahabatannya dengan Violet Morgan.

Secara keseluruhan ceritanya lumayan, khas chicklit gitu 🙂

Oiya, di cover belakang bukunya ada gambar koper yang ditempeli (kayaknya) macam stiker nama-nama daerah gitu. Salah satunya tertempel tulisan ‘Seminyak’. Itu Seminyak yang di Bali bukan ya? hahaha nggak penting banget ya pertanyaan saya.

Judul Indonesia: Doyan Jalan
Pengarang: Chris Dyer
Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama
Halaman: 395 lembar
Cetakan ketiga September 2005

One thought on “Wanderlust

  1. like this!!! nek ini aku boleh baca dari pinjaman dirimu hahaha… pekerjaan idaman tanpa harus mumet2 karena coding huhuhuhu…..dirimu harus tanggung jawab karena menyebarkan virus chicklit padaku!!!!! xixixixi

    Like

Leave a Reply

Please log in using one of these methods to post your comment:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s