Lanjuuut ke chicklit berikutnya, Because She Can. Dialihkanbahasakan menjadi Bos dari Neraka. Chicklit yang dikarang Bridie Clark ini memang menceritakan suka duka Claire Truman yang bekerja sebagai editor di Grant Books dengan Vivian Grant sebagai bosnya. Bos wanita yang kejamnya melebihi batas kemanusiaan, begitu menurut saya he he he.. Sepintas tema cerita ini mirip dengan The Devil Wears Prada, yang sama-sama mengambil ide tentang bos super kejam.
Claire diawal karirnya bekerja sebagai asisten editor di Peters & Pomfret. Selama lima tahun bekerja disana hubungannya dengan atasannya, Jackson Mayville, sangat baik. Begitu pula dengan rekan-rekan kerjanya. Claire merasa sangat nyaman bekerja disana. Sayangnya, karir Claire tak kunjung mengalami peningkatan. Justru Jackson yang juga dianggap Claire sebagai mentor akan pensiun. Masa depan suram langsung dirasakan Claire.
Keberuntungan berpihak padanya. Pertemuannya dengan Randall Pearson Cox III, membawanya pada Vivian Grant. Sebelum memutuskan bekerja pada Vivian, Claire sebenarnya sudah mendengar desas-desus bahwa calon bosnya tersebut tiran yang kejam, kasar, dan pemarah. Kebimbangan sempat melandanya. Hanya saja keinginan untuk bekerja pada perusahaan penerbitan yang selalu sukses menerbitkan buku-buku best seller, mendapat posisi baru sebagai editor, plus kenaikan gaji berlipat membuat Claire masuk ke ‘kandang singa’.
Dan akhirnya apa yang menjadi desas-desus itu terbukti. Selama setahun bekerja di Grant Books, menghadapi tantangan paling sulit dalam hidupnya. Fisik, mental, juga skillnya diuji sampai melebihi batas. Memang di bulan-bulan awal masa bekerja Claire menjadi anak emas Vivian. Tapi, bulan madu bagaimanapun (harus) berakhir. Perlakuan Vivian, juga dua rekan kerja Claire yang penjilat ulung, membuat hidup Claire bagai di neraka. Hanya satu hal yang membuat Claire bertahan. Dan apakah itu? Jawabannya ada di halaman 300.
Seperti biasa, chicklit ini juga dibumbui kisah asmara menarik. Antara Claire-Randall, dan Claire-Luke. Siapa yang dipilih Claire pada akhirnya? Well, jika sosok Claire ini benar-benar ada, saya salut deh ma dia. Melepas kekasih pujaan hati yang sangat super sempurna (lebai) demi memperoleh kekasih hati lain yang lebih ‘match’ dengannya.. (ya memang harus gitu kan?:) Untung saja, pria yang akhirnya dipilih itu mendadak kaya setelah sukses jadi pengarang ternama he he.. Jadi gak rugi gitu xixixi..
Satu hal yang menurut saya kurang dalam cerita ini, adalah pembalasan Claire pada Vivian. Kok cuma gitu aja? Dasaar Claire baik hati. Kalau saya yang jadi dia, udah saya injek-injek si Vivian sampe babak belur baru puas he he he..
Pengarang: Bridie Clark
Jumlah halaman: 392
Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama
Cetakan pertama, November 2008