Dari judulnya sudah membuat saya penasaran ingin nonton. Apalagi yang jadi pemeran utama ceweknya adalah Son Ye Jin. Sejak tampil di Korean TV series, Summer Scent, saya lumayan suka dengan mbak yang satu ini. Mukanya lembut dan ayu… Ternyata meski wajahnya tergolong ‘innocent’ mbak Son Ye Jin berani beradegan syur 🙂

Sempat kaget saat melihat aktingnya di April Snow dengan Bae Yong Jun, eh di film ini adegan yang dimainkannya malah lebih berani lagi wakakwkak.. Badan film Korea Selatan melabeli My Wife Got Married dengan rating 18+.

“Istriku menikah lagi” kira-kira begitu terjemahan bebas saya dari judul film My Wife Got Married. Dan ya, Son Ye Jin yang berperan sebagai Joo In Ah memang meminta izin pada suaminya, Nok Deok Hoon, untuk menikah lagi. Poliandri gitu jadinya. Aneh juga karena yang terjadi kebanyakan adalah sang suami yang minta izin (bahkan kadang tanpa izin) untuk menikah lagi. Tambah aneh, di film ini si suami akhirnya memberikan izin bagi istrinya untuk punya suami lagi.

Film yang diadaptasi dari novel laris dengan judul sama karya Park Hyun Wook ini bercerita tentang kehidupan pasangan Joo In Ah dan Nok Deok Hoon yang dimainkan aktor Kim Joo Hyuk. Keduanya teman satu kantor. In Ah merupakan primadona di kantor itu karena berwajah cantik dan berbodi oke. Satu hal lagi, In Ah yang menjadi freelancer progammer itu memiliki kebiasaan yang membuat para lelaki di kantornya sangat menantikan kedatangannya setiap hari. Kebiasaan apakah itu? hehe you better find it yourself.

Kembali ke cerita, Deok Hoon yang merasa tak punya harapan bisa berdampingan dengan si bunga kantor, ternyata malah bisa menggaet In Ah. Ini semua karena persamaan keduanya yang sama-sama menyukai sepak bola. Dari ngobrol panjang lebar soal sepak bola itulah keduanya lantas sama-sama jatuh hati. Deok Hoon lalu melamar In Ah, tapi selalu ditolak karena In Ah tidak menyukai suatu komitmen. Setelah terus berusaha, In Ah akhirnya luluh juga, tapi dia mengajukan beberapa syarat pada Deok Hoon. Demi bisa memperistri In Ah, Deok Hoon setuju dengan syarat-syarat tersebut.

Mereka kemudian menikah. Kehidupan pasangan ini setelah menikah berjalan adem ayem. Namun, tak lama, Deok Hoon mulai merasa terganggu dengan hobi istrinya yang suka pulang pagi dalam keadaan mabuk. Deok Hoon tak bisa berbuat apa-apa dengan tingkah istrinya mengingat hal tersebut termasuk syarat yang diajukan In Ah sebelum menikahinya.

Kehidupan pasangan ini makin ruwet setelah Jo In mendapat tawaran bekerja di kota lain. Deok Hoon yang sebenarnya berkeberatan, akhirnya menyetujui melepas In Ah. Jadilah pasangan baru menikah ini tidak hidup dalam satu atap. Hanya saat akhir pekan saja In Ah pulang ke rumah Deok Hoon.

Hidup Deok Hoon bagai terkena badai saat In Ah tiba-tiba meminta persetujuannya untuk menikah lagi. Singkat cerita, Deok Hoon memang mengizinkan In Ah menikahi pria tersebut. Namun, apa yang menjadi alasan sehingga Deok Hoon memilih rela dimadu? Keruwetan-keruwetan seperti apa yang terjadi setelah Jo In menikah lagi, termasuk saat Jo In akhirnya hamil? Siapakah ayah dari bayi yang dikandungnya? Untuk lebih jelasnya tonton sendiri ya filmnya.

Menurut saya film ini terbilang unik dari sisi ide cerita. Jarang-jarang kan ada film bertema poliandri plus dibumbui soal sepak bola? Lucu juga saat melihat adegan Deok Hoon dan In Ah berdebat soal keunggulan klub favorit mereka, tapi bisa juga kompak saat mendukung Timnas Korea Selatan. Oh ya, bagi kaum cowok tontonlah film ini biar kalian tahu bagaimana rasanya dimadu hehe.. Bagi yang cewek-cewek, jangan ditiru ya. Bagaimanapun juga, kalau buat saya sih, setia pada satu pasangan is better 🙂

Kim Joo Hyuk as Noh Deok Hoon
Son Ye Jin as Joo In Ah
Joo Sang Wook as Han Jae Kyeong
Oh Jung Se as Byeong Soo
Sutradara: Jeong Yoon Soo
Rilis: 23 Oktober 2008
Durasi: 119 menit