Sebagai turnamen sepak bola terbesar di jagat raya ini, Piala Dunia punya daya tarik yang tak bisa ditampik oleh para penggemar olah raga si kulit bundar. Bagi sebagian besar fan, menyaksikan langsung pertandingan Piala Dunia merupakan sebuah impian. Bagi yang lain, merasakan spirit dan kemeriahan Piala Dunia menjadi sesuatu yang sayang dilewatkan begitu saja. Hal itu dibuktikan dengan kehadiran jutaan pengunjung ke negara penyelenggara Piala Dunia.
Laporan dari Bussines Report pada 2010 menyatakan lebih dari satu juta pengunjung dari berbagai negara datang ke Afrika Selatan selama penyelenggaraan Piala Dunia 2010. Lonjakan kedatangan pengunjung juga dipastikan terjadi di Brasil yang menjadi tuan rumah Piala Dunia 2014. Apakah Anda sudah memastikan diri menjadi salah satu pengunjung itu? Atau adakah diantara penggila sepak bola di Indonesia yang berencana menyaksikan langsung Piala Dunia 2014 di Brasil?
Tidak bisa dimungkiri butuh dana cukup besar bagi fan asal Indonesia untuk bisa sampai di Brasil dan merasakan kemeriahan turnamen empat tahun sekali itu secara langsung. Bagi yang berkocek tebal hal itu tidak jadi masalah. Bagi Anda yang masih berencana dan melakukan perhitungan berapa dana yang diperlukan untuk bisa menonton Piala Dunia secara langsung, saya mencoba memberi gambaran pengeluaran selama 15 hari mulai putaran 16 besar hingga partai final.
Mengapa saya memilih 15 hari terakhir penyelenggaraan dan bukan di awal berlangsungnya Piala Dunia? Itu karena saya melihat adanya kecenderungan penonton Indonesia, yang berstatus penonton netral, memang lebih suka menonton pertandingan mendekati fase akhir. Kecederungan itu salah satunya terjadi di Piala Eropa 2012 seperti yang diungkapkan sumber tak resmi KBRI di Ukraina kepada sahabat saya yang kala itu bertugas meliput di sana.
Nah, mari dilihat apa saja yang perlu disiapkan sebelum terbang ke Brasil. Pengeluaran pertama serta terbesar tentu tiket pesawat dari Indonesia menuju Brasil. Dari hasil penelusuran terakhir yang saya lakukan, tiket termurah pergi-pulang dari Indonesia pada akhir Juni-pertengahan Juli 2014 mencapai 3475 dolar. Harga itu diprediksi bisa meroket hingga 300 persen mendekati pelaksanaan Piala Dunia, 13 Juni-13 Juli mendatang. Melakukan pembelian jauh-jauh hari sangat disarankan untuk menghindari lonjakan yang tidak rasional itu.
Setiba di Brasil ada bujet transportasi lokal yang wajib disiapkan. Ada 12 kota di Brasil yang menggelar pertandingan Piala Dunia. Jika tidak puas hanya dengan menyaksikan pertandingan di satu satu kota maka opsi menggunakan bus yang jadi tulang punggung transportasi di Brasil dianggap paling realistis. Atau, Anda bisa juga menyewa mobil. Berpergian menggunakan pesawat terbang tetap bisa dilakukan akan tetapi harga tiket pesawat domestik diprediksi naik. BBC menyebutkan harga tiket single trip antarkota di Brasil selama Piala Dunia nanti bisa melambung hingga sepuluh kali lipat atau mencapai seribu dolar!
Pos kedua yang harus disiapkan adalah dana untuk akomodasi termasuk kebutuhan makan sehari-hari. Untuk pos yang satu ini Brasil juga terkenal mahal. Menurut survey biaya hidup di seluruh dunia yang dilakukan pada 2010 oleh Mercer, Brasil menduduki peringkat tertinggi untuk negara dengan biaya hidup termahal. Harga tarif normal sebuah penginapan di Rio de Janeiro atau Sao Paulo berkisar 50-500 dolar per hari, tergantung tingkat kenyamanan yang diinginkan. Tapi, sebuah sumber menyatakan tarif penginapan juga akan mengalami kenaikan mencapai lima kali lipat dari tarif semula selama Copa do Mundo 2014 berlangsung. Awal bulan ini Washington Post mengungkapkan adanya upaya dari jaringan hotel termuka di Brasil serta hotel di bawah asosiasi industri perhotelan Brasil untuk menaikkan tarif hingga 500 persen dari tarif normal.
Soal makanan dan minuman, biaya standar yang dikeluarkan dalam sehari berkisar 20-30 dolar. Jika Anda suka ngemil atau sekadar bersantai sambil menikmati kopi, silakan kalikan dua hingga tiga kali dari biaya standar itu sehingga kisaran pengeluaran per hari bisa mencapai 100 dolar.
Yang terakhir tentu bujet untuk membeli tiket pertandingan. Sesuai data yang dirilis FIFA Juli lalu, tiket termurah (kategori 3) bagi penonton non warga negara Brasil, mencapai 90 dolar untuk fase penyisihan grup. 110 dolar untuk putaran 16 besar, 165 dolar (perempat final), 257 dolar (semifinal), 165 dolar (perebutan peringkat ketiga dan keempat), serta 440 dolar untuk laga final Piala Dunia 2014.
Untuk empat pertandingan, terdiri dari satu partai di putaran 16 besar, perempat final, semifinal, dan final, dibutuhkan total bujet 990 dolar. Jika Anda kelewatan membeli tiket resmi secara online, dipastikan harga melonjak lebih tinggi karena permintaan tiket terus naik, terutama apabila membeli dari tangan calo. Hingga kini telah ada permintaan 6,2 juta tiket atau dua kali lipat dari jumlah ketersediaan tiket.
Dengan menggunakan perhitungan harga terendah untuk setiap posnya, dibutuhkan dana minimal 6690 dolar (Rp84,6 juta) bagi satu fan untuk bisa menyaksikan empat partai di Piala Dunia selama 15 hari. Jangan lupa tambahkan sekitar 10-15 persen dari total anggaran sebagai biaya cadangan.
Namun, jumlah minimal itu dipastikan bertambah dengan mempertimbangkan beberapa faktor lain seperti inflasi pada semester pertama tahun depan. Belum lagi jika Anda berminat mengunjungi beberapa objek wisata ternama selama mengunjungi Brasil. Biaya lain seperti aplikasi visa juga wajib diperhitungkan.
Bagaimana, murah atau mahal menurut Anda? Masih ada waktu sekitar tujuh bulan lagi sembari menunggu pembagian grup yang dilakukan 6 Desember untuk membuat daftar perencanaan perjalanan. Diperkirakan harga-harga sudah mulai merambat naik begitu hasil gruping dirilis. Atau jika tidak ingin repot mengurusi segala sesuatunya sendiri, serahkan saja pada biro perjalanan terpercaya untuk mengantar Anda ke hajatan sepak bola paling akbar di muka bumi ini.
Ket: dihitung dalam dolar amerika
Sik..tak korupsi sek mbak..
LikeLike
yoo mas, bareng 2 korupsi ne ben iso nonton rame2… ng brasil, dudu ng ngarep tipi heehehee
LikeLike