Ha ha ha begini nih nasib orang pingin dapat tiket pesawat murah ke luar negeri.. Dibela-belain begadang nunggu bukaan promo tiket murah meriah atau bahkan free seat, eh giliran udah waktunya, promonya malah tak bisa diakses.. Alamat nunggu lagi deh.. Jadi pingin nulis soal ini sembari menunggu loading bereaksi wkwk

Meski dituntut memiliki kesabaran ekstra tinggi, fisik prima (lantaran harus begadang), dan sedikit trik agar bisa memperoleh tiket incaran, seru juga perburuan tiket model begini. Bisa dibilang disitulah seninya. Jika akhirnya bisa mendapatkan tiket dengan rute dan jadwal yang diinginkan, ada sensasi kepuasan tersendiri.

Jelas saja, tak sia-sia gitu loh melototin netbook di tengah malam sampai dini hari sambil terus bersabar menunggu loading yang kadang lelet luar biasa dan bisa saja berakhir dengan mengecewakan saat itu.. Sebaliknya jika gagal, umpatan kekesalanlah yang kerap terlontar tapi biasanya sih nggak kapok hehehe. Lain waktu jika ada promo lagi coba lagi..

Sementara itu asyik juga membaca komentar-komentar para pemburu tiket ini. Sibuk sendiri gitu deh mereka ini (termasuk saya). Berbagai komentar dilontarkan melalui jejaring sosial seperti facebook si maskapai penyelenggara promo. Ada yang mencaci, marah-marah, mengkritik pedas, pasrah, ada juga yang memberi icon ‘like’.. Pokoknya seru dan heboh.

Saya bukannya mau mempromosikan merk maskapai tertentu. Tapi, boleh dong mengutarakan sebuah pemikiran? Maksudnya begini. Slogan maskapai itu menurut saya cukup mengena; ‘Kini semua orang bisa terbang’. Jika dulu, naik pesawat bisa dibilang hanya orang-orang berduit saja yang mampu melakukannya, kini dengan terobosan maskapai ini yang terbilang sering mengadakan tiket murah terutama untuk rute penerbangan ke negera manca di kawasan Asia, semua orang, well paling tidak mereka yang punya kegemaran berjalan-jalan, sayangnya hanya memiliki sedikit anggaran (low budget) akan cukup terbantu.

Biasanya orang-orang ‘jenis’ ini tak masalah jika penerbangan alias saat berada di dalam pesawat pelayanannya tak terlalu wah. Namanya juga penerbangan ‘murah’. Bagi saya asal keselamatan penumpang terjamin itu sudah cukup. Toh selama ini rute yang diincar masih tak terlalu lama jarak tempuhnya jadi kenyamanan selama perjalanan menjadi nomor sekian.

Dari hasil diskusi bersama teman-teman senasib (sehobi jalan-jalan namun berkantong cekak) ternyata selain cost penginapan, cost flight cukup menentukan besarnya anggaran perjalanan. Jika harga tiket bisa ditekan serendah mungkin, efeknya akan terasa signifikan (halah dari tadi lebai terus). Kira-kira benar ndak ya pemikiran kami ini? Coba dipraktekan dengan membuat semacam itinerary, nanti akan terlihat seberapa besar pengaruh dari sisi bujet transport pesawat pergi pulang tersebut.

Akhir kata, bagi Anda pemburu tiket murah, selamat berburu dan semoga kita sama-sama beruntung hehe.. Bagi yang tidak tertarik dengan acara promo semacam ini apalagi dibela-belain ‘bersusah-susah’ untuk mendapatkan tiket itu, ya tak mengapa.. Justru lebih baik karena itu berarti mengurangi ‘persaingan’ dalam perburuan… hihihi.. Salam