Mana yang kamu pilih, tetap bersama orang yang kamu cintai padahal hal itu membahayakan nyawanya yang bisa berujung pada kematiannya, ataukah memutuskan menjauhi orang yang kamu cintai itu untuk memberinya kesempatan hidup lebih lama? Huhuhu sounds ribet ya.
Pilihan sulit ini harus dihadapi Kang Jae-Kyung. Gadis yang dicintainya, Choi Eun-whan menderita penyakit jantung. Jika Eun Whan terlalu sedih atau senang berlebihan, bisa memicu jantungnya yang akan mempercepat kematiannya.
Karena tak bisa menolak perasaan cinta diantara mereka, Jae Kyung dan Eun Whan akhirnya memilih opsi yang pertama dengan segala resikonya. Waktu yang dimiliki Eun Hwan untuk hidup memang tak lama seperti diagnosa dokter. Eun Whan akhirnya meninggal dengan meninggalkan Jae Kyung yang telah menjelma menjadi pemuda dewasa dan matang sifatnya. Padahal, sebelum bertemu Eun Whan, Jae Kyung adalah pemuda liar tanpa rasa tanggung jawab terhadap apapun. Ah cinta memang bisa mengubah apapun, termasuk tabiat buruk seseorang..
Sebagai pewaris tunggal dari keluarga kaya raya, Jae Kyung memilih hidup sesuka hatinya. Apalagi sejak kecil dia hanya diasuh kakeknya lantaran orang tuanya tewas dalam kecelakaan mobil. Terbiasa hidup mewah, dalam sekejap hidup Jae Kyung berubah. Ini karena wasiat sang kakek yang diterimanya sehari setelah berulang tahun ke 18. Dalam wasiat itu disebutkan Jae Kyeong akan mendapat warisan jika berhasil lulus dari sebuah SMU di desa, yang sangat berbeda dengan sekolahnya sekarang. Jika gagal lulus, dirinya tak akan mendapat warisan apapun dari sang kakek. Tak punya pilihan lain, Jae Kyung akhirnya menjalani perintah sesuai dalam wasiat itu.
Bukan Jae Kyung namanya jika pada awal bergabung bersama teman-teman di sekolah barunya tak membuat onar. Di sekolah ini pula Jae Kyung kembali bertemu dengan Eun Whan, gadis misterius yang pernah dijumpainya.
Singkat cerita, keduanya pun jatuh cinta. Dalam suatu kesempatan, Jae Kyung tersadar bahwa Eun Whan adalah cinta masa kecilnya. Keduanya pernah membuat suatu janji sebelum Jae Kyung dibawa sang kakek untuk kemudian diasuh di kota. Sekarang keduanya kembali bertemu dan menjalin hubungan. Hanya saja, cinta mereka tak bisa berjalan mulus. Penyakit yang diderita Eun Whan menjadi tantangan terbesar yang harus mereka hadapi.
Film yang dibintangi aktor ganteng Hyun Bin dan aktris Lee Yeon Hee ini memang mengundang haru. Ada beberapa adegan yang memaksa saya menyeka air mata (haiyah), yakni saat Jae Kyung memberi Eun Whan ‘hadiah’ ulang tahun yang dipercepat (takut Eun Whan keburu meninggal). Kadonya berupa satu botol berisi pil. Jae Kyung berkata pada Eun Whan agar jangan over dosis, cukup pil itu ‘dikonsumsi’ sehari sekali saja. Namun ternyata Eun Whan tak menuruti saran kekasihnya itu. Huhuhu adegan ini sangat touching, begitu juga saat Eun Whan berharap diberikan kesempatan hidup untuk melihat salju pertama tahun itu turun…
Oiya cerita film ini kok agak mirip dengan cerita A Walk to Remember-nya Mandy Moore dan Shane West ya? What do you think? ; – )
Release Date: 9 Febuari 2006
Durasi: 116 menit