A Night of Reunion with Boyzone: demi Masa yang Menyenangkan
Back Again, No Matter What. Dengan semua yang terjadi di Boyzone, mereka kembali lagi ke Jakarta. Mereka kembali lagi untuk wanita di kantin itu, demi masa yang menyenangkan.
Back Again, No Matter What. Dengan semua yang terjadi di Boyzone, mereka kembali lagi ke Jakarta. Mereka kembali lagi untuk wanita di kantin itu, demi masa yang menyenangkan.
koleksi foto negeri sejuta senja
Sudah cukup sering saya mendengar atau membaca soal Pulau Harapan sebelum akhirnya saya memutuskan ke sana dengan persiapan seadanya. Ketika itu saya baru mencari-cari informasi terkini H-2. Saya gugling nomor telepon Pak Ilham, pemilik penginapan yang banyak direkomendasi rekan-rekan pejalan.
“Inilah tempat merancang aksi, tempat pendidikan politik kebangsaan, dan tempat mewujudkan sebuah cita-cita. Di museum ini semangat perjuangan untuk menggapai kemerdekaan telah diwariskan.” (47 Museum Jakarta, Edi Dimyati, 2010) Apa yang terlintas di benak Anda ketika pertama kali membaca judul di atas? Terkejut, penasaran, geli, malu, atau siapa tahu justru sudah pernah mendengar dan mengetahui…
“He spake well who said that graves are the footprints of angels.” (Henry Wadsworth Longfellow) “The angels are always near to those who are grieving, to whisper to them that their loved ones are safe in the hand of God.” (The Angels’ Little Instruction Book, Eileen Elias Freeman, 1994) *Dedicated to to my beloved mother in…
Saya memaksakan diri menunjukkan wajah santai dan tenang, walau sebenarnya saya deg-degan setengah mati. Siang itu, kapal yang akan membawa kami mengarungi tiga pulau di Kepulauan Seribu, yakni Kelor, Onrust, dan Cipir, mogok. Padahal mogok terjadi ketika kapal belum memulai perjalanan alias masih berada di dermaga Muara Kamal, Jakarta. Lantas apa yang membuat saya gelisah?…
“Be like a postage stamp. Stick to one thing until you get there.” Josh Billings “Apa kabarmu, Prangko?” Sapaan itu pantas kita ucapkan di tengah canggihnya teknologi masa kini. Perlahan-lahan, prangko tenggelam dalam hiruk-pikuk gadget yang menawarkan kemudahan berkomunikasi. Prangko, yang kata teman saya, merupakan pasangan abadi surat, jadi terlupakan. Di era smartphones saat…
“Silakan lewat sini,” begitu ajakan ramah dari penjaga sekaligus pemandu di Museum Sasmitaloka Pahlawan Revolusi Jenderal Ahmad Yani. Dengan bergegas saya menuruti ajakannya dan menuju ke pintu belakang rumah pribadi Ahmad Yani yang sekarang beralih fungsi menjadi museum tersebut. “Mengapa tidak lewat pintu depan?” tanya saya kepada si pemandu. Pria asal Magelang itu menjawab dengan…
You must be logged in to post a comment.