Love in the Moonlight / Moonlight Drawn by Clouds

Iya, saya tahu, Record of Youth lagi tayang sekarang. Cuma, saya malah nonton serial lawasnya dek Park Bo-gum. Gak apa-apa kan? Mari kembali ke akhir Agustus-medio Oktober 2016. Saat itu di KBS 2 tayang drakor yang akhirnya beken ini; Love in the Moonlight. Judul lainnya; Moonlight Drawn by Clouds. Pilih mana yang paling disuka, yang penting keyword-nya ‘moonlight’ dan Bo-gum. Semua sudah tahu drakor satu ini.

Dari sisi jumlah episode, standar, 18. Dari segi cerita, lumayan. Dari segi akting, lumayan juga.

Jadi, tentang apa nih Love in the Moonlight aka Moonlight Drawn by Clouds?

Di suatu masa di abad ke-19 di zaman Joseon, ada putra mahkota bernama Lee Yeong. Namanya putra mahkota, dia pewaris takhta kerajaan. Ibunya telah meninggal saat dia berusia belasan. Permaisuri yang sekarang adalah ‘musuhnya’, sementara hubungannya dengan selir dan adik-adiknya dari para selir baik-baik saja.

Dia bukan tipikal putra mahkota yang biasa dijumpai di drakor model period drama/historical story. Lee Yeong digambarkan sebagai sosok yang cerdas, tampan (perlu ditegaskan?!), jahil menjurus tengil, berjiwa bebas. Dan seperti biasa, putra mahkota yang hobinya ngerjain kasim (pelayanan istana). Tapi, nakalnya cuma begitu sih.

Sebagai putra mahkota, dia punya cita-cita memimpin negerinya secara demokratis. Menjadi raja yang bijak. Meski tengil, dia sangat bertanggung jawab atas statusnya sebagai calon raja. Jadi, dia sering banget menyamar untuk melihat kondisi nyata kehidupan rakyatnya.

Dia punya pengawal kepercayaan, yang juga sahabatnya, Kim Byung-yeon.

Suatu ketika ketika sedang menyamar, Lee Yeong berjumpa flower boy. Itu tuh, cowok yang ‘cantik’ halus banget, namanya Hong Sam-nom. Hong Sam-nom aslinya seorang perempuan, namun sejak kecil diasuh sebagai laki-laki oleh ibunya untuk menutupi jejak keduanya sebagai istri dan anak dari Hong Gyeong-nae, yang diburu kerajaan karena dituding melakukan pemberontakan 10 tahun silam.

Serangkaian peristiwa akhirnya membawa Hong Sam-nom ke istana dan menjadi kasim di istana putra mahkota. Hong Sam-nom, yang tak tahu siapa sebenarnya Lee Yeong makin akrab saja dengannya. Sampai di sini bisa ditebak kan? Yap, putra mahkota dan si flower boy ini saling jatuh cinta. Selanjutnya, konflik bergulir seputar kisah cinta putra mahkota dan putri pemberontak, serta upaya putra mahkota melindungi takhtanya dari para pejabat jahat yang berupaya menguasai kerajaan.

Seberapa menarik Love in the Moonlight aka Moonlight Drawn by Clouds untuk ditonton? Well, kalau kalian fans Bo-gum, ya wajib. Kalau pun enggak, saya rekomendasi buat ditonton. Menarik kok, terutama pada episode 1-9. Kocak, romantis, dan secara mengejutkan, ada beberapa scene yang tak terduga plotnya, meski di sana-sini sepanjang drakor, bertebaran scene-scene klise.

Awal perjumpaan Lee Yeong dan Hong Sam-nom sampai Sam-nom masuk istana dan mengetahui Lee Young adalah putra mahkota, sangat menyenangkan untuk diikuti. Segar. Pas menggambarkan genre drakor ini; rom-com period drama.

Bagi yang baru nonton Reply 1988 (Love in the Moonlight aka Moonlight Drawn by Clouds tayang beberapa bulan setelah Reply 1988), mungkin agak sedikit kaget dengan perubahan karakter yang dibawakan Bo-gum.

Sebagai putra mahkota di Love in the Moonlight aka Moonlight Drawn by Clouds, karakter yang diperankan Bo-gum cukup dinamis. Ekspresi tengil dan cute-nya dapet banget, juga pas dia tergila-gila sama Hong Sam-nom, tergambar jelas di wajahnya. Beda banget dengan perannya sebagai Choi Taek, pemain go jenius itu.

Mengimbangi Bo-gum, Kim Yoo-jung yang memerankan Hong sam-nom juga terlihat oke. Ketika dia kembali ‘ke wujud asli’ sebagai perempuan, cantik dan terlihat pure. Cocok jadi permaisuri nantinya. Eh.

Untuk melengkapi cerita, tentu ada kisah cinta segitiga. Di sini, ada Kim Yoon-sung, yang naksir Hong sam-nom, terus Jo Ha-yeon, yang dijodohkan dengan Lee Yeong. Keduanya enggak jahat kok. Jadi, tenang aja, Love in the Moonlight aka Moonlight Drawn by Clouds bukan drakor yang menguras emosi.

Love in the Moonlight aka Moonlight Drawn by Clouds terbilang sukses. Tak hanya rating-nya tinggi, drakor ini juga membuat Bo-gum meraup beberapa penghargaan di KBS 2016 Awards.

Jadi, sudah ada buktinya ya kalo Love in the Moonlight aka Moonlight Drawn by Clouds ini layak ditonton, meski umurnya telah menginjak empat tahun.

Buat saya sih, secara kesimpulan, kisah asmara perempuan biasa yang terpaksa menyamar jadi laki-laki plus jadi kasim dan jatuh hati dengan putra mahkota, lumayan menarik. Ada unsur kocak dan romantisnya juga.

Ada dua scene yang paling saya suka, yakni saat Hong sam-nom akhirnya mengetahui Lee Yeong adalah putra mahkota, dan ketika Lee Yeong akhirnya tahu kalau Hong Sam-nom adalah perempuan cantik bernama asli Hong Ra-on. Scene-nya simpel, tapi mengena.

Bagi yang belum tahu, Love in the Moonlight aka Moonlight Drawn by Clouds juga diwarnai banyak cameo loh. Mulai Cha Tae-hyun, Jo Ye-jeong, Lee Moon-sik, sampai Kim Seul-gi.

Terakhir, yang paling memikat saya buat nonton, justru karena teaser-nya yang out of the box. Apalagi kalau bukan Bo-gum joget Bombastic pakai jubah naga pangerannya bersama para kasim hehe.. Oh, Bo-gum kamu kiut sekali!

  • Park Bo-gum as Lee Yeong
  • Kim Yoo-jung as Hong Ra-on/Hong Sam-nom
  • Jun Jin-young as Kim Yoon-sung
  • Chae Soo-bin as Jo Ha-yeon
  • Kwak Dong-yeon as. Kim Byung-yeon
  • Jumlah episode: 18
  • Tayang di: KBS2, 22 Agustus-18 Oktober 2016

Leave a comment